PENGERTIAN
Suatu keadaan dimana terjadi defisiensi
insulin dan atau resisten terhadap insulin (insulin resetent), sehingga
mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
Makro-microangiopathi Diabetik
Merupakan komplikasi yang menahun yang
mengenai vaskuler.
Macroangiopati : Arteri Coroner
Cerebral dan tungkai
Microangiopati : Mengenai pembuluh darah kecil dan atau
kapiler (retinopati, nofropati, microangiopati pada otak, tungkai bawah, dan
mikroangiopati vaso nerusom)
Gangren
Suatu keadaan dimana terjadinya invasi
kuman saprofit pada jaringan nekrosis (nekrosis koagulasi ) akibat gangguan
vaskularisasi sebagai komplikasi dari diabetes militus.
PENYEBAB NIDDM
Penyebab yang pasti belum diketahui,
namun ada beberapa faktor predisposisi yang dapat menyokong terjadinya NIDDM,
yaitu :
·
Obesitas (kegemukan)
·
Kurangnya latihan (exercise)
·
Faktor diet
·
Determinan genetik paling banyak/ kuat.
·
Bahan kimia tertentu.
·
Faktor lingkungan.
·
Infeksi virus tertentu yang bisa
menimbulkan respon imunologis yang ahirnya menimbulkan kerusakan sel beta
pankreas
TANDA DAN GEJALA
Gejala yang sering muncul pada DM, yaitu
:
·
Poliuria (banyak dan sering kencing)
·
Polipagia (banyak makan)
·
Polidipsi (banyak minum)
kemudian diringi dengan keluhan-keluhan
:
·
Kelemahan tubuh, lesu, tidak bertenaga.
·
Berat badan menurun
·
Rasa kesemutan, karena iritasi
(perangsangan) pada serabut-serabut saraf
·
Kelainan kulit, gatal-gatal, bisul-bisul
·
Infeksi saluran kencing
·
Kelainan ginjal kalogi: keputihan
·
Infeksi yang sukar sembuh
Pada pemeriksaan laboratorium:
·
Kadar gula darah meningkat
·
Peningkatan plasma proinsulin dan plasma
C polipeptida
·
Glukosuria
PATHOFISIOLOGI/PATHOGENESA
Pathfisiologi NIDDM
·
NIDDM terjadi pada orang dewasa ( >
40 tahun ). Insiden 5 % oleh karena kegemukan dimana keadaan ini menyebabkan
resisten/tahanan insulin, menurunkan sensitivitas insulin atau kedua-duanya.
·
Penyebab yang pasti belum diketahui,
namun keadaan tersebut di atas dapat terjadi pada setiap tahap dalam rangkaian
kegiatan insulin yang berkaitan dengan reseptor intra seluler.
·
Defisiensi insulin, berkurangnya sekresi
insulin yang disebabkan oleh kerusakan pada reseptor glukosa dari sel beta
(kegemukan)
·
Resisten insulin suatu keadaan dimana
tertahannya insulin di dalam tubuh sehingga terjadi hiperinsulinemia
mengakibatkan gangguan respon jaringan tubuh terhadap insulin. Secara tidak
langsung menurunkan jumlah reseptor insulin.
·
Menurunnya regulasi reseptor dan respon
terhadap hiperinsulinemia dapat identifikasikan, oleh karena itu insulin
resisten pada tahap awal dianggap sebagai mekanisme adaptasi untuk melindungi tubuh dari keadaan
hipoglikemia, yang kadang-kadang dapat terjadi pada hiperinsulinemia yang berat.
·
Pada keadaan hiperglikemia aktivitas
dari Polyol Pathway terjadi berlebihan dan Sorbitol berakumulasi di sel Schwan.
Proses ini merusak pelindung myolin menyebabkan Neuropathy Diabatik.
·
Pengikatan Glukosa dan protein
(glukosylation) pada dasar membran kapiler mengakibatkan penebalan membran
sehingga timbulnya “Diabatic Microangiopaty” dapat pula menjadi “Retinopaty”
dan “Neuropaty”
·
Gangguan vaskularisasi dapat terjadi
iskemia dan nekrosis jaringan akhirnya gangren.
Pathofisiologi Gangren
·
Pathogenesis dari jaringan diabatik
disebabkan oleh kombinasi beberapa sebab yaitu kelainan vaskuler
(macro-microangiopati/MM-MD) neopati dan infeksi.
Kelainan Vaskuler
·
Kelainan vaskuler perifer yang
berpengaruh / berperan terjadinya gangguan diabatik mengenai pembuluh darah
besar (macro) dan pembuluh darah kecil (micro), biasanya pada tungkai bawah.
·
Faktor yang berpengaruh terjadinya
kelainan vaskuler antara antara lain: hiperglikemia, merokok, hipertensi.
·
Kelainan vaskuler terjadi gangguan aliran
darah yang dapat menyebabkan iskemia jaringan
·
Gangguan dapat mengenai pembuluh darah
besar, juga pembuluh darah kecil mengakibatkan atrofi kulit sehingga mudah
terjadi ulsurasi , infeksi, dan nekrosis jaringan.
Neuropati
Beberapa faktor : Mikroangiopati dan
faktor metabolisme berperan untuk terjadinya neuropati, dapat berupa gangguan
motorik, sensorik, dan autonom.
- Syaraf autonom
Gangguan pada pengeluaran keringat sehingga
kaki kering dan cenderung untuk mendapatkan infeksi.
- Syaraf Sensorik
Hilangnya rasa sakit. Adanya trauma yang
melebihi ambang rasa sakit tidak menyebabkan adanya reaksi menghindar. Tekanan
yang berlebihan terus-menerus akibat tidak adanya rasa sakit menyebabkan ulkus
yang dapat meluas.
- Syaraf Motorik
- Menyebabkan kelumpuhan pada pembagian otot dan ketidak seimbangan kekuatan beberapa kumpulan otot. Apabila berlangsung lama mengakibatkan deformitas yang dapat menimbulkan tekanan berlebihan sehingga mudah ulserasi, infeksi dan terjadi gangren.
TEST DIAGNOSA
·
Test Glukosa darah
·
Gula dalam urine
·
Glukosa toleran test
·
Plasma proinsulin
PENGOBATAN
·
Diit rendah kalori
·
Exercise untuk meningkatkan jumlah dan
fungsi reseptor site
·
Insulin diberikan bila dengan oral tidak
efektif
·
Khusus untuk ganggren :
·
Ringan atau lokasi bukan daerah
ekstremitas dilakukan nekrotomi luas di OK
·
Berat dan lokasinya pada ektremitas
pertimbangan amputasi
Skema Etiopatogenesis Diabetes Militus
Faktor lingkungan
Faktor Genetik
Faktor Induksi
Overnutrition
Malnutrition
Obesitas
Strees unknow
|
Zat kimia
Pankreas Langerhans
Hipoplasi
|
Virus
Insulitis
Delayed
Hypersensitivity
Insulitis
Kerusakan
Buta sel
DIABET
|
Lain-lain
Respon imunologik
Regenerasi
Functioning tumor
|
Skema Patogenesis Gangren Diabetik
Macroangiopati
Penyumbatan pada pembuluh darah besar
Gangren hebat
|
Angiopati
Mikroangiopati
Bercak gangren kecil
Perubahan atrofi kulit
Ulserasi
Infeksi
|
DIABETES MILITUS
?
Autonom
Keringat berkurang
Kulit kering merusak timbul fisura
Infeksi
|
Neuropati
Sensorik
Hip dan anastesi
Trauma yang tak terasa
Ulserasi
Infeksi
Gangren/
Ulserasi Moderat
|
Perubahan tulang
Deformitas tulang
|
Motorik
Atrofi otot
Perubahan sikap tubuh
Daerah penekanan baru
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN
TIMBUL:
1. Potensial terjadinya infeksi sehubungan dengan gula darah
yang tinggi
2. Kurangnya volume cairan dalam tubuh sehubungan dengan out put
urin yang meningkat (osmotik deurisis)
3. Gangguan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
sehubungan dengan hipermetabolisme : proses infeksi
4. Resiko tinggi terjadinya gangguan persepsi sehubungan dengan
perubahan faktor kimia darah dalam tubuh : ketidak seimbangan glukosa (insulin)
5. Kelelahan sangat (fatique) sehubungan dengan peningkatan
energi : Hipermetabolisme, proses infeksi
6. Kurangnya pengetahuan (faktor pencetus, prognosa dan
pengobatan penyakit) sehubungan dengan kurangnya informasi
7. Potensial terjadinya integritas kulit sehubungan
vaskularisasi jaringan yang tidak adekuat
8. Koping individu yang tidak efektif sehubungan dengan lamanya
lamanya perawatan di Rumah Sakit
9. Potensial terjadinya hipoglikemia sehubungan dengan efek oral
hipoglikemik atau insulin terapi
INTERVENSI
Secara umum intervensi diberikan untuk
mengatasi atau mengurangi masalah keperawatan klien:
·
Tingkatkan pengetahuan klien mengenai :
·
Kualitas/kuantitas diit diabet
·
Monitoring terhadap diabet
·
Tingkatkan perfusi jaringan
·
Kurangi berat badan mencapai normal
·
Cegah / tindakan perawatan luka ganggren
·
Bantu klien / keluarga untuk menggunakan
koping yang efektif
·
Pertahankan volume cairan seimbang
·
Cegah resiko hipoglikemia
·
Khusus untuk ganggren:
·
Pengobatan secara konservatif:
·
Istirahat di tempat tidur
·
Pengobatan sistemik
·
Pengobatan lokal:
·
Debridemant
·
Drainage
·
Pemberian antibiotik lokal
·
Pengobatan secara pembedahan:
·
Amputasi kecil
·
Amputasi besar
PENDIDIKAN KESEHATAN
- Ajarkan pentingnya dan bagian cara menggunakan oral hipoglikemia atau insulin injeksi
- Ajarkan cara-cara monitoring gula darah dan urine
- Ajarkan dan jelaskan tentang diit dan latihan
- Ajarkan tentang personal hygiene:
·
Kebersihan mulut dan gigi
·
Kebersihan kulit
·
Kebersihan rambut dan kuku
- Jelaskan tentang pentingnya kontrol teratur ke dokter/RS/Puskesmas
- Ajarkan cara mengatasi strees untuk mencegah komplikasi
- Berikan informasi yang adekuat mengenai asuhan dan tindakan yang akan dilaksanakan
DAFTAR PUSTAKA :
Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I,
Edisi Kedua, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1987.
Donna D, Marilyn. V, Medical Sugical
Nursing, WB Sounders, Philadelpia 1991.
Doenges E Marilynn, F.A Davis Company
Philadelphia Edition 3 , 1989
No comments:
Post a Comment